- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.HqlMzEQN.dpuf
- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.HqlMzEQN.dpuf
Pelestarian
sungai menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk menghindarkan kualitas sungai
yang semakin memburuk. Untuk itu, dibutuhkan suatu pengelolaan sungai dalam
satu manajemen, dari hulu sampai muara sungai. Dalam kenyataannya, satu sungai
melalui beberapa wilayah administratif yang berbeda sehingga menimbulkan
kecenderungan pengelolaan yang tidak sama. Untuk mengantisipasi perbedaan
pengelolaan sungai, maka manajemen dapat diambil alih oleh Provinsi agar
terhindar dari perbedaan kepentingan. Dalam program pengelolaan sungai,
pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sehingga harus melibatkan masyarakat.
Masyarakat bukan sebagai obyek saja, namun juga sebagai subyek dalam
melaksanakan program-progran Pemerintah. Untuk menyiapkan masyarakat sebagai
subyek perlu dibekali dengan pengetahuan dan informasi mengenai sungai melalui
pemberdayaan masyarakat. Dalam pemberdayaan masyarakat melalui beberapa tahap,
yaitu :
- Tahap penyadaran dan pembentukan
perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan
peningkatan kesadaran tinggi.
- Tahap transformasi kemampuan berupa
wawasan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan agar terbuka wawasan dan
memberikan ketrampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di dalam
pembangunan.
- Tahap peningkatan kemampuan intelektual,
kecakapan, ketrampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan
inovatif untuk mengantarkan kemandirian.
Air adalah sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dan tak terbatas jumlahnya. Tapi jika tidak
kita rawat dan lestarikan dengan baik, air akan menjadi tercemar dan mengandung
bibit penyakit.
Sungai sebagai
salah satu sumber air yang dapat kita manfaatkan untuk berbagai keperluan
sehari-hari sudah selayaknya kita rawat dan diperlukan berbagai upaya untuk
menjaga sumber daya air supaya kelestariannya terjaga, bersih dan sehat. Lalu,
bagaimana cara melestarikan daerah aliran sungai? Berikut diantaranya:
- Tidak membuang sampah di sungai. Kebiasaan
masyarakat membuang sampah di sungai harus benar-benar dihentikan. Selain
dapat mencemari sungai, sampah yang dibuang ke sungai juga dapat membuat
hewan-hewan yang hidup di sungai mati.
- Tidak buang air di sungai. Kebiasaan
buang air kecil atau besar di sungai harus dihentikan, karena dapat
menimbulkan bibit penyakit.
- Tidak membuang limbah rumah tangga dan
industri ke sungai. Memang, sungai dianggap sebagai tempat paling mudah
untuk membuang limbah cair dari rumah tangga maupun industri. Tapi perlu
diingat bahwa limbah tersebut mengandung bahan-bahan kimia yang dapat
mencemari air sungai. Untuk itu, limbah yang ingin dibuang ke sungai harus
melalui proses tertentu sehingga aman dan tidak mencemari air sungai.
- Melestarikan hutan di hulu sungai.
Pohon-pohon yang ada di sekitar hulu sungai sebaiknya tidak digunduli atau
ditebangi secara sembarangan agar tidak menimbulkan erosi tanah. Erosi
dapat mengakibatkan tanah, pasir dan benda-benda lain dapat terbawa aliran
air sehingga membuat sungai menjadi dangkal
Air yang sudah
tercemar dapat menimbulkan berbagai bibit penyakit yang dapat merugikan kita.
Sampah-sampah yang dibuang ke sungai menyebabkan kadar oksigen di sungai berkurang.
Padahal, berbagai polutan memerlukan oksigen untuk mengurainya. Dan jika
oksigen kurang, pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air menjadi berubah
warna dan berbau busuk. Banyak sekali dampak yang dapat ditimbulkan oleh
pencemaran air, diantaranya:
1. Terganggunya
kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
2. Kematian biota air
seperti ikan dan plankton.
3. Dasar perairan akan
menjadi dangkal.
4. Dapat menimbulkan
timbulnya bibit penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti penyakit
kulit atau gatal-gatal hingga penyakit kronis seperti kanker.
5. Dapat menyebabkan
banjir ketika musim penghujan, karena saluran air tersumbat oleh sampah.
Sungai di Indonesia mempunyai manfaat bagi penduduk, antara lain :
1. Sebagai sumber air pengairan daerah pertanian
2. Menambah kesuburan tanah karena terbentuknya endapan vulkanik
3. Sumber bangunan seperti pasir , kerikil dan batu kali
4. Sarana lalu lintas air
5. Sarana budidaya perikanan darat
6. pembangkit tenaga listrik (PLTA)
7. Sarana Industri
8. Sarana kebutuhan rumah tangga seperti mandi , cuci dan kakus ( MCK)
Indonesia merupakan negara kepulauan , sehingga mempunyai sungai yang tergolong
panjang dan lebar hanya terdapat di Sumatera, Kalimantan dan papua. Sungai di
Kalimantan kebanyakan dapat dilayari sampai jauh ke pedalaman . Umumnya
permukiman penduduk di pedalaman Kalimantan berada di sepanjang aliran sungai.
Sistem sungai di Sumatera yang mempunyai potensi besar Sungai Musi dan Sungai
Batanghari . Sungai yang mempunyai potensi listrik adalah sungai Asahan.
Sungai-sungai di Pulau Jawa umumnya sudah banyak tercemar limbah industri dan
rumah tangga, padahal sumber air minum penduduk kota diolah dari sungai
tersebut.
Sungai adalah aliran air yang besar dan
memanjang yang mengalir secara terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir
(muara)
Sungai juga ada yang berada di bawah tanah
yang disebut underground river. Misalnya sungai bawah tanah di goa hang soon
dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan Meksiko, sungai bawah tanah di
goa pindul Filipina
Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara
sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya.
Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan
yang turun di daratan untuk mengalir ke laut
atau tampungan air yang besar seperti danau.
Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai
akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan
dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan.
Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.
Sungai merupakan salah satu bagian dari
siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti
hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu
air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga
mengalirkan sedimen dan polutan.
Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk
dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai.