- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.HqlMzEQN.dpuf - See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.HqlMzEQN.dpuf

Minggu, 27 April 2014

Pelestarian Sungai Dengan Pemberdayaan Masyarakat



Pelestarian sungai menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk menghindarkan kualitas sungai yang semakin memburuk. Untuk itu, dibutuhkan suatu pengelolaan sungai dalam satu manajemen, dari hulu sampai muara sungai. Dalam kenyataannya, satu sungai melalui beberapa wilayah administratif yang berbeda sehingga menimbulkan kecenderungan pengelolaan yang tidak sama. Untuk mengantisipasi perbedaan pengelolaan sungai, maka manajemen dapat diambil alih oleh Provinsi agar terhindar dari perbedaan kepentingan. Dalam program pengelolaan sungai, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sehingga harus melibatkan masyarakat. Masyarakat bukan sebagai obyek saja, namun juga sebagai subyek dalam melaksanakan program-progran Pemerintah. Untuk menyiapkan masyarakat sebagai subyek perlu dibekali dengan pengetahuan dan informasi mengenai sungai melalui pemberdayaan masyarakat. Dalam pemberdayaan masyarakat melalui beberapa tahap, yaitu :
  1. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kesadaran tinggi. 
  2. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan agar terbuka wawasan dan memberikan ketrampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di dalam pembangunan.
  3. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan, ketrampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan kemandirian.

Upaya Melestarikan Daerah Aliran Sungai.



Air adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tak terbatas jumlahnya. Tapi jika tidak kita rawat dan lestarikan dengan baik, air akan menjadi tercemar dan mengandung bibit penyakit.

Sungai sebagai salah satu sumber air yang dapat kita manfaatkan untuk berbagai keperluan sehari-hari sudah selayaknya kita rawat dan diperlukan berbagai upaya untuk menjaga sumber daya air supaya kelestariannya terjaga, bersih dan sehat. Lalu, bagaimana cara melestarikan daerah aliran sungai? Berikut diantaranya:


  1. Tidak membuang sampah di sungai. Kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai harus benar-benar dihentikan. Selain dapat mencemari sungai, sampah yang dibuang ke sungai juga dapat membuat hewan-hewan yang hidup di sungai mati.
  2. Tidak buang air di sungai. Kebiasaan buang air kecil atau besar di sungai harus dihentikan, karena dapat menimbulkan bibit penyakit.  
  3. Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri ke sungai. Memang, sungai dianggap sebagai tempat paling mudah untuk membuang limbah cair dari rumah tangga maupun industri. Tapi perlu diingat bahwa limbah tersebut mengandung bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air sungai. Untuk itu, limbah yang ingin dibuang ke sungai harus melalui proses tertentu sehingga aman dan tidak mencemari air sungai.  
  4.  Melestarikan hutan di hulu sungai. Pohon-pohon yang ada di sekitar hulu sungai sebaiknya tidak digunduli atau ditebangi secara sembarangan agar tidak menimbulkan erosi tanah. Erosi dapat mengakibatkan tanah, pasir dan benda-benda lain dapat terbawa aliran air sehingga membuat sungai menjadi dangkal

Dampak Pencemaran Air Sungai



Air yang sudah tercemar dapat menimbulkan berbagai bibit penyakit yang dapat merugikan kita. Sampah-sampah yang dibuang ke sungai menyebabkan kadar oksigen di sungai berkurang. 

Padahal, berbagai polutan memerlukan oksigen untuk mengurainya. Dan jika oksigen kurang, pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air menjadi berubah warna dan berbau busuk. Banyak sekali dampak yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air, diantaranya:

1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen. 
2. Kematian biota air seperti ikan dan plankton. 
3. Dasar perairan akan menjadi dangkal. 
4. Dapat menimbulkan timbulnya bibit penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti   penyakit kulit atau gatal-gatal hingga penyakit kronis seperti kanker. 
5. Dapat menyebabkan banjir ketika musim penghujan, karena saluran air tersumbat oleh sampah.

Manfaat Sungai bagi Manusia



Sungai di Indonesia mempunyai manfaat bagi penduduk, antara lain :
1. Sebagai sumber air pengairan daerah pertanian
2. Menambah kesuburan tanah karena terbentuknya endapan vulkanik
3. Sumber bangunan seperti pasir , kerikil dan batu kali
4. Sarana lalu lintas air
5. Sarana budidaya perikanan darat
6. pembangkit tenaga listrik (PLTA)
7. Sarana Industri
8. Sarana kebutuhan rumah tangga seperti mandi , cuci dan kakus ( MCK)

Indonesia merupakan negara kepulauan , sehingga mempunyai sungai yang tergolong panjang dan lebar hanya terdapat di Sumatera, Kalimantan dan papua. Sungai di Kalimantan kebanyakan dapat dilayari sampai jauh ke pedalaman . Umumnya permukiman penduduk di pedalaman Kalimantan berada di sepanjang aliran sungai.
Sistem sungai di Sumatera yang mempunyai potensi besar Sungai Musi dan Sungai Batanghari . Sungai yang mempunyai potensi listrik adalah sungai Asahan. Sungai-sungai di Pulau Jawa umumnya sudah banyak tercemar limbah industri dan rumah tangga, padahal sumber air minum penduduk kota diolah dari sungai tersebut.

Pengertian Sungai



Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara)
Sungai juga ada yang berada di bawah tanah yang disebut underground river. Misalnya sungai bawah tanah di goa hang soon dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan Meksiko, sungai bawah tanah di goa pindul Filipina
Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai.